Pages

image

My Life My Journey

Everybody wants happiness nobody wants pain, but you can't have a rainbow without a little rain

-siti filza atika-

Monday, December 13, 2010

Twitter Cukup Akurat Menampakkan Pikiran Sebenarnya Seseorang




Twitter hanyalah salah satu aplikasi social media yang sedang ngehit di indonesia saat ini. Karakter pemakai twitter di negeri ini yang suka ngumpul bareng dan berbincang menjadikannya twitter bukan sekedar network information. Namun juga sebagai sarana ngerumpi, tempat kencan dan tempat “nyampah”. Sehingga banyak bermunculan kerumunan yang ditandai dengan tagar (tanda pagar) #ngopsor #obrolanmalam dan lainnya.

Kita memang unik, meski kita bisa berkomunikasi di twitter, rasanya belum pas rasanya kalau belum bertemu, bertatap muka salaman dan berbincang secara langsung. Ini yang membedakan karakter pemakai dari negara-negara lain.
(pada dasarnya, twitter adalah network information. Fitur-fitur yang ada di twitter pun hanya menyediakan space yang hanya 140 karakter dan keleluasaan untuk memfollow akun-akun yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan)
Menurut @sigitwid, ia memakai twitter untuk mengkritisi pemerintah, menjawab soalbowbow dan menghayal punya negara sejahtera. Sementara @gembrit memakai twitter untuk menyampaikan hal-hal yang tak penting. Karena menurutnya memang tak ada lagi hal penting. User yang lain bisa jadi memakai twitter untuk kampanye menjual dagangannya.
Namun sebagian orang terperangkap dalam persepsi bahwa twitter bukanlah ruang publik. Mungkin tak begitu bermasalah ketika yang melakukan adalah orang-orang biasa. Karena efeknya tak akan sampai ke “media konvensional”. Ini sangat berbeda ketika yang ngetwit adalah public figure.
Pernah suatu kali, seorang public figure marah-marah ketika twittannya dikutip media tanpa konfirmasi. (karena isi twittannya mengkritisi (beropini negatif)perilaku seseorang. Aku duga andai opininya positif, public figure itu akan dengan senang hati dikutip meski tanpa konfirmasi.
Dari kasus ini lalu muncul tudingan, sekarang kerja wartawan jadi lebih mudah. Tak perlu kesulitan mencari informasi.
Belum lama ini, seorang public figure yang menyampaikan keburukan suatu event. Namun ketika di konfirmasi dengan wawancara melalui telepon. Komentarnya tentang acara tersebut sama sekali berbeda dengan apa yang disampaikan di twitter. “ah itu kan cuman di twitter” katanya.
Melihat kondisi seperti itu, @arian14022 mengatakan, sepertinya twitter cukup akurat mereveal pripadi/pikiran sebenarnya seseorang. Walaupun misalnya orang itu jaim. Jaimnya juga akan kelihatan. Dia memanfaatkan twitter buat mengomongkan sesuatu yang kepikiran, tapi pas lagi ga ngomong sama seseorang. Ia menambahkan, “kayaknya sekarang tak ada hal yang diendapkan lagi semuanya langsung kukeluarin di twitter.”
Jadi bagaimana kalian memaknai twitter? 

Sumber :
http://fanabis.blogdetik.com/2010/12/09/twitter-cukup-akurat-menampakkan-pikiran-sebenarnya-seseorang/


0 comments:

Post a Comment